Neymar Dendam sama Pelatih Al Hilal?
S.B.O - Neymar resmi berpisah dengan Al Hilal pada Januari 2025,
meskipun kontraknya sejatinya masih tersisa hingga musim panas mendatang.
Keputusan kedua belah pihak untuk mengakhiri kerjasama ini datang setelah
serangkaian cedera yang menghantui sang striker.
Setelah bergabung
dengan Al Hilal pada musim panas 2023, Neymar langsung diterpa cedera otot. Tak
lama kemudian, pada akhir tahun 2023, ia mengalami cedera ACL yang membuatnya
absen cukup lama. Meski sempat pulih, Neymar kembali menghadapi masalah cedera
hamstring yang semakin memperburuk kondisinya. Alhasil, Neymar hanya tampil
sebanyak tujuh kali di semua kompetisi bersama Al Hilal.
Dilansir dari Tribuna,
ada kabar bahwa hubungan antara Neymar dan pelatih Jorge Jesus tidak harmonis.
Sumber yang terpercaya mengungkapkan bahwa Neymar sebenarnya sudah siap untuk
kembali bermain, atau setidaknya tampil sebagai pemain pengganti setelah
kondisinya mulai pulih. Namun, Jorge Jesus memilih untuk tidak memasukkan
Neymar ke dalam skuad, menghindari risiko cedera lebih lanjut.
Neymar, yang berusaha
keras untuk kembali ke lapangan, merasa semakin terpinggirkan. Meskipun ia
ingin lebih terlibat dengan tim, ia merasa disingkirkan oleh keputusan pelatih.
Salah satu pernyataan Jorge Jesus yang menyakitkan bagi Neymar adalah ketika
Jesus menyebutkan bahwa Neymar sudah tidak lagi berada di level terbaiknya.
"Neymar tidak bisa
lagi tampil di level yang biasa kami harapkan," ucap Jesus pada
pertengahan 2024 lalu.
Di bulan Januari,
Jesus memutuskan untuk tidak memasukkan Neymar ke dalam daftar skuad putaran
kedua Liga Arab Saudi. Keputusan ini disebut-sebut dilakukan tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada Neymar, yang membuatnya semakin kecewa dan
merasa dendam.
Namun, keputusan
tersebut bisa dimengerti mengingat Liga Arab Saudi memiliki pembatasan kuota
pemain asing. Jesus memilih untuk memaksimalkan pemain yang dalam kondisi fit
dan bebas cedera, mengingat pentingnya komposisi skuad yang optimal.
Kini, Neymar telah
kembali ke Brasil dan bergabung dengan klub masa kecilnya, Santos. Pertanyaan
besar pun muncul: Bisakah pemain berusia 32 tahun ini kembali menemukan
performa terbaiknya dan bersinar di kompetisi yang lebih familiar baginya?