S.B.O

S.B.O - Manchester United tidak akan dengan mudah digilas oleh Liverpool dalam big match akhir pekan ini. Meskipun diprediksi kalah, MU diyakini hanya akan menyerah dengan skor tipis.

MU akan bertandang ke Stadion Anfield pada Minggu (5/1/2025) untuk menghadapi Liverpool. Setan Merah datang dalam kondisi yang sangat buruk, berhadapan dengan tim pemuncak klasemen Liga Inggris, yang juga merupakan salah satu tim terbaik musim ini.

Manchester United baru meraih satu kemenangan dan menelan lima kekalahan dalam enam pertandingan terakhir mereka di Premier League. Pasukan Erik ten Hag saat ini terpuruk di peringkat 14, dengan selisih 23 poin dari Liverpool.

Sebaliknya, Liverpool tampil luar biasa sepanjang musim 2024/25. Mohamed Salah dan kawan-kawan telah memenangi 23 dari 27 pertandingan di semua kompetisi. Di Premier League, mereka meraih 14 kemenangan dari 18 laga, dengan satu-satunya kekalahan datang dari Nottingham Forest pada bulan September lalu.

Dengan kondisi yang sangat kontras ini, banyak yang meragukan kemampuan Manchester United untuk memberi perlawanan di markas Liverpool. Namun, mantan bintang Chelsea dan Liverpool, Joe Cole, justru meyakini bahwa MU akan memberikan tantangan.

"Ini adalah derby, dan meskipun Liverpool sangat kuat, Anda tidak bisa mengabaikan tim seperti Manchester United. Mereka akan datang dengan semangat tinggi dan memaksimalkan kesempatan ini. Namun, saya rasa Liverpool akan tetap menang 2-1," ungkap Joe Cole kepada Paddy Power.

"Manchester United mungkin akan mengancam lewat serangan balik dan mencetak gol, tetapi mereka akan kesulitan melawan tekanan Liverpool di Anfield," tambahnya.

Pada pertemuan pertama musim ini di Old Trafford, MU takluk dengan skor 0-3. Liverpool memenangi lima dari tujuh duel terakhir mereka di Premier League, meskipun pada laga kandang terakhir melawan MU di Desember 2023, kedua tim bermain imbang 0-0.

Situasi ini telah menimbulkan kegelisahan di kalangan fans Liverpool, karena klub berisiko kehilangan Salah tanpa mendapatkan kompensasi finansial. Meskipun usianya telah mencapai 32 tahun, Salah tetap tampil impresif dengan mencetak 13 gol dan memberikan 11 assist dalam 20 pertandingan musim ini.

Meskipun demikian, keinginan Salah untuk tetap bertahan bertentangan dengan kebijakan manajemen Liverpool yang enggan memberikan kontrak jangka panjang kepada pemain yang telah berusia di atas 30 tahun.

Salah dilaporkan meminta kontrak dengan gaji yang sama, yaitu 350 ribu pound per pekan, namun dengan durasi minimal dua tahun serta tambahan bonus. Berita terbaru menyebutkan bahwa Salah mulai melunak dan bersedia menerima tawaran perpanjangan kontrak selama satu tahun. Pembicaraan dengan agennya, Ramy Abbas, masih terus berlangsung.

Kabar ini membuat Salah merasa frustrasi karena merasa klub tidak mampu memenuhi tuntutan gajinya. Apakah saga kontrak Salah ini akan berakhir dengan damai bagi kedua belah pihak? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

SBO - Manchester City berharap dapat meraih poin di Anfield, mengingat The Reds sedang dalam performa sulit untuk dikalahkan oleh mereka. City akan menghadapi ujian besar saat bertandang ke markas Liverpool pada Minggu (1/12/2024) malam WIB.

City sedang mengalami tren buruk dengan hanya meraih satu poin dari enam pertandingan terakhir di berbagai kompetisi. Mereka mengalami lima kekalahan beruntun sebelum bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord di Liga Champions kemarin, dimana City sebelumnya unggul 3-0 sebelum kehilangan poin penuh dalam 10 menit terakhir.

Situasi seperti ini belum pernah dialami oleh skuad Pep Guardiola sebelumnya. Ditambah lagi dengan badai cedera yang melanda Citizens, membuat tim sulit untuk bangkit.

Liverpool, yang sedang dalam performa bagus dengan 11 kemenangan dari 12 pertandingan terakhir di berbagai ajang, harus memaksimalkan situasi ini. Mereka telah memenangkan seluruh pertandingan Liga Premier mereka di bulan November ini.

Dengan posisi puncak klasemen Liga Inggris dengan 31 poin, Liverpool memiliki peluang untuk memperlebar jarak menjadi 11 poin jika mampu mengalahkan City. Melihat kondisi saat ini, peluang ini terbuka lebar.

Meskipun demikian, Liverpool juga memiliki catatan kurang baik dalam pertemuan dengan City. Dari sembilan pertemuan terakhir, Liverpool hanya meraih satu kemenangan dengan skor 1-0 pada Oktober 2022. Sisanya terdiri dari lima hasil imbang dan tiga kekalahan, termasuk kekalahan dengan skor 1-4 pada Februari 2021, yang merupakan kemenangan pertama City di Anfield dalam 18 tahun terakhir.

City juga memiliki catatan bagus ketika bertemu dengan pemuncak klasemen Liga Inggris, dengan lima kemenangan dan satu hasil imbang dari enam pertemuan terakhir. Pertanyaannya, mampukah City menggagalkan Liverpool?