Tampilkan postingan dengan label Tottenham Hotspur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tottenham Hotspur. Tampilkan semua postingan

Final Carabao Cup: Newcastle Vs Tottenham/Liverpool

S.B.O - Newcastle United telah memastikan tiket ke final Piala Liga Inggris (Carabao Cup) setelah berhasil menyingkirkan Arsenal. Kini, Newcastle menunggu calon lawan di final, yang akan datang dari pertandingan antara Tottenham Hotspur atau Liverpool.

The Toon Army memastikan kelolosan mereka setelah meraih kemenangan 2-0 atas Arsenal di St James' Park pada Kamis (6/2/2025) dini hari WIB. Gol dari Jacob Murphy dan Anthony Gordon membawa tuan rumah Newcastle menuntaskan leg kedua semifinal Carabao Cup dengan kemenangan meyakinkan.

Dengan hasil tersebut, Newcastle melaju ke final dengan keunggulan agregat 4-0 atas Arsenal, setelah sebelumnya juga menang dengan skor serupa 2-0 di leg pertama yang digelar di Emirates Stadium.

Ini akan menjadi penampilan ketiga Newcastle United di partai final Carabao Cup. Sebelumnya, The Magpies dua kali mencapai final pada musim 1975/1976 dan 2022/2023, meskipun keduanya berakhir dengan status runner-up.

Dalam usaha untuk meraih hasil lebih baik pada final ketiga mereka, Newcastle harus menunggu siapa yang akan mereka hadapi di partai puncak. Kandidatnya adalah Tottenham Hotspur atau Liverpool.

Sementara itu, Tottenham saat ini sedikit lebih unggul berkat kemenangan tipis 1-0 atas Liverpool pada leg pertama semifinal yang digelar di markas mereka. Liverpool akan memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan ketika mereka menjamu Spurs di leg kedua di Anfield, Jumat (7/2/2025) dini hari WIB.

Menilik sejarah pencapaian kedua tim, Tottenham telah meraih empat gelar juara Piala Liga Inggris, dengan penampilan terakhir mereka di final pada musim 2020/2021, yang berakhir dengan kekalahan dari Manchester City. Sementara Liverpool adalah klub yang paling sukses di ajang ini, dengan 10 gelar juara, yang terbaru diraih pada musim 2023/2024.


Tottenham Musim Ini: Depannya Mengerikan, Belakangnya...


S.B.O - Tottenham Hotspur memang hanya tertinggal sedikit dari Liverpool dalam hal produktivitas gol musim ini. Namun, keroposnya lini pertahanan membuat mereka terperosok ke papan bawah klasemen.

Tottenham kembali menelan kekalahan setelah takluk 2-3 dalam lawatannya ke markas Everton pada Minggu (19/1/2025) malam WIB. Mereka tertinggal 0-3 di babak pertama, dan meskipun mampu mencetak dua gol balasan lewat Dejan Kulusevski dan Richarlison di babak kedua, itu tidak cukup untuk menghindari kekalahan.

Ini menjadi kekalahan ke-12 Tottenham dari 22 pertandingan musim ini, dengan hanya tujuh kemenangan. Kekalahan ini juga mencatatkan sejarah kelam bagi Tottenham, karena ini adalah kali keenam mereka mengalami hal serupa di kompetisi kasta tertinggi.

Lebih parahnya lagi, Tottenham hanya berhasil meraih satu kemenangan dari 10 pertandingan terakhir, yang membuat mereka terperosok ke posisi ke-15 dengan 24 poin, hanya unggul delapan angka dari Ipswich Town yang berada di posisi ke-18—batas akhir zona degradasi.

Padahal, jika melihat kualitas tim, khususnya di lini serang, Tottenham seharusnya bisa lebih kompetitif. Mereka berada di posisi lima besar untuk beberapa statistik penting, seperti sentuhan di kotak penalti (709), tembakan tepat sasaran (121), xG (38,45), dan jumlah gol (45). Total gol mereka hanya kalah dari Liverpool yang memuncaki daftar dengan 50 gol.

Namun, ketajaman di lini depan tidak diimbangi dengan pertahanan yang solid. Tottenham kebobolan 35 gol, yang menempatkan mereka di posisi ke-14 dalam hal pertahanan. Mereka juga telah menerima 99 tembakan tepat sasaran, yang membuat mereka berada di posisi ke-11 untuk pertahanan terburuk.

Badai cedera yang melanda lini belakang memang bisa menjadi alasan, namun gaya bermain Ange Postecoglou yang terlalu terbuka juga mendapat kritik.

"Ini hasil yang mengecewakan. Kami kesulitan menguasai permainan di babak pertama, yang memberi momentum bagi Everton," ujar Postecoglou kepada ESPN.

"Kami berjuang keras untuk bangkit, para pemain memang berusaha keras untuk kembali, tetapi pada akhirnya kami gagal. Kami benar-benar tidak bisa mengendalikan permainan. Kami memiliki beberapa peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan sejak awal, namun pada akhirnya itu tidak cukup," tambahnya.


Tottenham Vs Liverpool: Spurs Menang 1-0 di Leg I Semifinal Carabao Cup


S.B.O - Tottenham Hotspur berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 1-0 dalam leg pertama semifinal Carabao Cup, yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium pada Kamis (9/1/2025) dini hari WIB. Lucas Bergvall menjadi pahlawan kemenangan Spurs dengan mencetak gol pada menit ke-86 berkat kerja sama apik dengan Dominic Solanke.

Hasil ini memberikan tantangan besar bagi Liverpool dalam leg kedua bulan depan. Untuk bisa lolos ke final, mereka harus menang dengan selisih dua gol, sementara Spurs hanya membutuhkan hasil imbang.

Babak Pertama: Beberapa Peluang Terbuang

Tottenham membuka laga dengan ancaman pada menit ke-6 melalui tembakan jarak dekat Radu Dragusin, namun berhasil ditepis oleh Alisson. Tak lama setelahnya, pertandingan dihentikan sementara untuk penanganan medis Rodrigo Bentancur yang cedera saat menyambut umpan sepak pojok. Bentancur terpaksa digantikan oleh Brennan Johnson pada menit ke-15.

Liverpool merespons pada menit ke-24 melalui tembakan jarak jauh Mohamed Salah, namun bola melenceng dari sasaran. Pada menit ke-30, Jarell Quansah mengalami cedera dan digantikan oleh Wataru Endo. Alexis Mac Allister mendapat peluang pada menit ke-33, namun sundulannya berhasil diantisipasi oleh kiper Antonin Kinsky.

Pada masa injury time, Cody Gakpo melepas tembakan yang berhasil diamankan oleh Kinsky, sementara sundulan Lucas Bergvall ditepis oleh Alisson. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Babak Kedua: Spurs Akhirnya Mencetak Gol

Pada babak kedua, Tottenham kembali mengancam pada menit ke-56 melalui tembakan jarak jauh Pedro Porro, namun upayanya diblok oleh Virgil van Dijk di depan gawang. Tiga menit kemudian, Mohamed Salah mencoba peruntungannya dengan tembakan dari luar kotak penalti, tetapi bola berhasil ditepis oleh Kinsky.

Darwin Nunez yang baru masuk pada menit ke-60 langsung memiliki dua peluang berturut-turut dalam 10 menit, namun kedua tembakan Nunez berhasil digagalkan oleh Kinsky. Pada menit ke-71, tembakan keras Trent Alexander-Arnold juga diblok oleh Dragusin tepat di depan garis gawang.

Tottenham akhirnya berhasil mencetak gol pada menit ke-86. Dominic Solanke yang menarik perhatian Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk ke sisi kanan, kemudian mengirimkan umpan pendek kepada Lucas Bergvall yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Dengan satu tembakan keras, Bergvall menaklukkan Alisson dan membawa Spurs unggul 1-0.

Gol ini sempat diprotes oleh pemain Liverpool yang merasa Bergvall seharusnya mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Kostas Tsimikas tak lama sebelum gol tercipta. Namun, wasit tetap mempertahankan keputusannya dan skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan.

Susunan Pemain:

Tottenham Hotspur: Kinsky; Porro, Dragusin, Gray, Spence; Bergvall, Bissouma, Bentancur (Johnson 15'); Kulusevski, Solanke, Son (Werner 72').

Liverpool: Alisson; Tsimikas, Van Dijk, Quansah (Endo 30'), Bradley (Alexander-Arnold 60'); Gravenberch, Mac Allister (Konate 80'); Gakpo (Diaz 60'), Jones, Salah; Jota (Nunez 60').


Tottenham Vs Man United: Adu Blunder Dua Kiper Perempat Final Carabao Cup

Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester United 4-3 dalam laga perempat final Carabao Cup 2024/2025 yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, Jumat (20/12/2024) dini hari WIB. Dengan hasil ini, Setan Merah harus rela tersingkir, sementara Tottenham melaju ke semifinal.

Kemenangan The Lilywhites dipastikan oleh brace dari Dominic Solanke, serta gol dari Dejan Kulusevski dan Son Heung-min. Sementara itu, gol-gol Manchester United dicetak oleh Joshua Zirkzee, Amad Diallo, dan Jonny Evans.

Namun, tujuh gol yang tercipta dalam laga ini tidak lepas dari serangkaian blunder yang dilakukan oleh kiper kedua tim. Fraser Forster, yang bertugas menjaga gawang Tottenham, dan Altay Bayindir, kiper Manchester United, sama-sama membuat kesalahan yang berujung pada gol lawan.

Blunder pertama Forster terjadi saat umpannya yang lemah saat membangun serangan berhasil direbut oleh Bruno Fernandes, yang kemudian mengirimkan bola kepada Zirkzee. Pemain asal Belanda itu pun mencetak gol dengan mudah. Tak lama setelahnya, Forster kembali melakukan kesalahan. Tembakan Zirkzee berhasil diblok oleh Diallo, namun bola memantul dan masuk ke gawang Spurs.

Saat Manchester United mulai mendekat, giliran Bayindir yang membuat blunder. Ia gagal menangkap bola hasil sepak pojok dari Son, yang langsung meluncur ke gawang. Bayindir merasa ada pelanggaran terhadapnya, namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Akibat protesnya, Bayindir pun mendapat kartu kuning.

MU sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol dari Jonny Evans, namun usaha tersebut tidak cukup untuk menghindarkan Setan Merah dari kekalahan.


Tottenham Hotspur: Perjalanan Klub Sepak Bola Legendaris

                                

SBO - Tottenham Hotspur, atau yang sering disebut sebagai Spurs, merupakan salah satu klub sepak bola paling terkenal dan bersejarah di Inggris. Sejarah Tottenham Hotspur dimulai pada tahun 1882, ketika sekelompok pemuda di daerah Tottenham, London mendirikan klub ini. Sejak saat itu, Spurs telah menjadi salah satu kekuatan besar dalam dunia sepak bola.

Perjalanan klub sepak bola legendaris ini dipenuhi dengan berbagai prestasi dan momen bersejarah. Salah satu pencapaian terbesar Tottenham Hotspur adalah meraih gelar juara Liga Inggris dua kali, pada tahun 1951 dan 1961. Selain itu, Spurs juga telah berhasil memenangkan Piala FA sebanyak delapan kali, menjadikannya salah satu klub paling sukses dalam sejarah kompetisi tersebut.

Menurut sejarahwan sepak bola terkemuka, Simon Inglis, "Tottenham Hotspur memiliki sejarah yang kaya dan prestasi yang luar biasa dalam dunia sepak bola. Mereka telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan olahraga ini di Inggris." Seiring berjalannya waktu, Tottenham Hotspur juga telah melahirkan banyak pemain legendaris yang menjadi ikon klub. Salah satu di antaranya adalah Glenn Hoddle, yang diakui sebagai salah satu gelandang terbaik Inggris pada zamannya. Hoddle membela Spurs selama 12 tahun dan meraih sejumlah trofi selama karirnya di klub.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The Guardian, mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengungkapkan, "Sejarah Tottenham Hotspur merupakan bagian integral dari sejarah sepak bola Inggris. Klub ini memiliki tradisi kemenangan dan semangat juang yang luar biasa." Sejarah Tottenham Hotspur tidak hanya tentang prestasi di lapangan, tetapi juga tentang ikatan yang erat antara klub dan para penggemar. Para pendukung Spurs, yang dikenal sebagai "Lilywhites", selalu setia mendukung tim mereka di setiap pertandingan, baik di kandang maupun tandang.

Sebagai salah satu klub sepak bola terbaik di Inggris, Tottenham Hotspur terus merawat warisan dan tradisi klub yang telah dibangun selama lebih dari satu abad. Dengan semangat juang dan semangat kemenangan yang tak pernah pudar, Spurs akan terus menjadi kekuatan besar dalam dunia sepak bola. Seperti yang diungkapkan oleh legenda Tottenham Hotspur, Bill Nicholson, "Kami adalah Tottenham Hotspur, kami tidak akan pernah menyerah!"