Tampilkan postingan dengan label Pelatih Timnas Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelatih Timnas Indonesia. Tampilkan semua postingan

STY Akui Gagal di Piala AFF 2024, tapi...


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa kegagalan Garuda melaju ke fase gugur Piala AFF 2024 adalah tanggung jawabnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa para pemain muda yang dibawanya telah tampil dengan usaha yang maksimal.

Indonesia harus menelan kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga terakhir penyisihan Grup B, Sabtu (21/12) malam WIB. Kekalahan tersebut membuat Indonesia disalip oleh Filipina, yang finis di posisi kedua dengan enam poin, dan harus puas berada di peringkat ketiga. Vietnam, yang menjadi juara grup dengan 10 poin, lolos bersama Filipina ke semifinal.

Hasil ini menjadi yang kelima kalinya Indonesia gagal melaju ke fase gugur Piala AFF, setelah sebelumnya mengalami hal serupa pada 2007, 2012, 2014, dan 2018. Performa Timnas Indonesia di turnamen ini pun mendapat sorotan, terutama mengingat mayoritas pemain yang dipanggil berusia 19 hingga 21 tahun.

Selama turnamen, Indonesia hanya mampu mencetak empat gol, semuanya melalui situasi bola mati, dan tidak ada penyerang yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Meskipun demikian, Shin Tae-yong tetap memberikan apresiasi terhadap perjuangan anak asuhnya.

"Kami kalah, ini sangat disayangkan. Pemain kami rata-rata berusia 20 tahun, dan mereka melawan tim senior yang sangat solid. Saya melihat harapan besar dari permainan tim malam ini, sehingga kami harus terus berusaha agar bisa berkembang lebih baik ke depannya. Terima kasih atas kerja keras pemain muda Indonesia," kata STY dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari detikJateng.

"Memang bisa dibilang ini kegagalan karena kami tidak lolos fase grup. Tapi perlu diingat, ini bukan Timnas senior. Jika kami membawa timnas senior, saya yakin kami bisa juara. Ini mungkin dianggap kegagalan, tetapi ini memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda kami," lanjutnya.

Kegagalan ini menjadi catatan terburuk bagi Shin Tae-yong di Piala AFF, mengingat sebelumnya ia berhasil membawa Indonesia menjadi runner-up pada 2020 dan semifinalis pada 2022.


STY Ungkap Alasan Baru Turunkan Asnawi & Rafael di Babak Kedua

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membeberkan alasan di balik keputusannya menurunkan Asnawi Mangkualam dan Rafael Struick pada babak kedua dalam laga melawan Myanmar.

Timnas Indonesia mempercayakan mayoritas pemain muda saat bertandang ke Myanmar dalam laga perdana Piala AFF 2024 di Stadion Thuwunna, Yangon, pada Senin (9/12/2024). Asnawi dan Rafael ditempatkan di lapangan pada awal babak kedua dengan harapan dapat menjadi pembeda.

Selain kedua pemain tersebut, Shin Tae-yong juga memasukkan Victor Dethan saat babak kedua dimulai. Kehadiran ketiganya terbukti mampu mengubah arah pertandingan, di mana Asnawi bahkan menjadi aktor di balik terciptanya gol semata wayang dalam laga tersebut.

"Rafael baru tiba kemarin (Minggu, 8 Desember), begitu juga dengan Asnawi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk memainkan mereka kurang dari 45 menit, mungkin sekitar 30 menit," ungkap Shin Tae-yong setelah pertandingan. "Alasan saya tidak memasukkan keduanya di babak pertama adalah untuk menjaga kondisi para pemain," tambahnya.

Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Myanmar melalui gol yang dicetak oleh Asnawi setelah terjadi kekacauan di kotak penalti. Namun, gol tersebut masih menjadi perdebatan, bahkan AFF sendiri tidak konsisten dalam menyebut gol tersebut sebagai gol bunuh diri pemain Myanmar atau gol milik Asnawi.

Asnawi Mangkualam melepaskan tendangan yang mengenai mistar gawang Myanmar. Bola kemudian memantul ke tubuh kiper Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung, sebelum akhirnya masuk ke gawang.

Menurut situs AFF, gol tersebut diakui sebagai bunuh diri Zin Nyi Nyi Aung dan juga gol milik Asnawi. Sementara dalam laporan pertandingan, Asnawi disebut sebagai pencetak gol.

Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Laos di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis (12/12). Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk membuktikan kemampuannya setelah mengalami kesulitan dalam pertandingan sebelumnya.