Tampilkan postingan dengan label STY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label STY. Tampilkan semua postingan

5 Pemain Kepercayaan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

 

S.B.O - PSSI mengumumkan bahwa mereka harus berpisah dengan pelatih Shin Tae-yong, keputusan yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Senin (6/1/2025). Keputusan ini membuat banyak pihak memperhatikan perjalanan Shin Tae-yong selama menangani Timnas Indonesia.

Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada tahun 2020, Shin Tae-yong memberi banyak kesempatan kepada sejumlah pemain untuk berkembang dan tampil di level internasional. Berikut ini adalah lima pemain yang paling sering mendapatkan kepercayaan dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.

1. Ricky Kambuaya

Ricky Kambuaya pertama kali dipanggil ke Timnas Indonesia pada September 2021 dan melakukan debutnya pada 7 Oktober 2021, dalam pertandingan melawan Taiwan. Sejak saat itu, Kambuaya menjadi salah satu pemain inti yang tak tergantikan. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Kambuaya sudah tampil 37 kali bersama Timnas Indonesia dan mencetak lima gol.

2. Rizky Ridho

Rizky Ridho, yang kini membela Persija Jakarta, menjadi salah satu bek andalan Shin Tae-yong. Pemain berusia 22 tahun ini telah mencatatkan 41 caps bersama Timnas Indonesia. Selain itu, Rizky Ridho turut berkontribusi dalam pencapaian sejarah Timnas Indonesia, termasuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan menembus semifinal Piala Asia U-23 2024.

3. Witan Sulaeman

Witan Sulaeman adalah pemain yang paling sering dimainkan oleh Shin Tae-yong di lini serang. Dengan 45 caps bersama Timnas, Witan tercatat sebagai pemain Indonesia yang paling produktif di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan tersebut, dengan sembilan gol dan delapan assist. Peran Witan sangat penting dalam pengembangan serangan Timnas Indonesia.

4. Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam menempati urutan kedua dalam hal jumlah caps terbanyak di bawah asuhan Shin Tae-yong. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap ini telah tampil sebanyak 46 kali untuk Timnas Indonesia. Asnawi juga ikut berperan dalam tujuh turnamen bersama Shin Tae-yong, termasuk tampil di Piala AFF 2024, serta mencetak dua gol dan tujuh assist.

5. Pratama Arhan

Pratama Arhan adalah pemain yang paling banyak dipercaya oleh Shin Tae-yong. Dengan total 49 caps untuk Timnas Indonesia, Arhan dikenal dengan kemampuannya yang luar biasa, termasuk lemparan jauh yang sering menjadi senjata andalan dalam situasi set-piece. Sepanjang perjalanan bersama Shin Tae-yong, Arhan telah mencetak tiga gol dan memberikan sembilan assist untuk Timnas.


STY Akui Gagal di Piala AFF 2024, tapi...


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa kegagalan Garuda melaju ke fase gugur Piala AFF 2024 adalah tanggung jawabnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa para pemain muda yang dibawanya telah tampil dengan usaha yang maksimal.

Indonesia harus menelan kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga terakhir penyisihan Grup B, Sabtu (21/12) malam WIB. Kekalahan tersebut membuat Indonesia disalip oleh Filipina, yang finis di posisi kedua dengan enam poin, dan harus puas berada di peringkat ketiga. Vietnam, yang menjadi juara grup dengan 10 poin, lolos bersama Filipina ke semifinal.

Hasil ini menjadi yang kelima kalinya Indonesia gagal melaju ke fase gugur Piala AFF, setelah sebelumnya mengalami hal serupa pada 2007, 2012, 2014, dan 2018. Performa Timnas Indonesia di turnamen ini pun mendapat sorotan, terutama mengingat mayoritas pemain yang dipanggil berusia 19 hingga 21 tahun.

Selama turnamen, Indonesia hanya mampu mencetak empat gol, semuanya melalui situasi bola mati, dan tidak ada penyerang yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Meskipun demikian, Shin Tae-yong tetap memberikan apresiasi terhadap perjuangan anak asuhnya.

"Kami kalah, ini sangat disayangkan. Pemain kami rata-rata berusia 20 tahun, dan mereka melawan tim senior yang sangat solid. Saya melihat harapan besar dari permainan tim malam ini, sehingga kami harus terus berusaha agar bisa berkembang lebih baik ke depannya. Terima kasih atas kerja keras pemain muda Indonesia," kata STY dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari detikJateng.

"Memang bisa dibilang ini kegagalan karena kami tidak lolos fase grup. Tapi perlu diingat, ini bukan Timnas senior. Jika kami membawa timnas senior, saya yakin kami bisa juara. Ini mungkin dianggap kegagalan, tetapi ini memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda kami," lanjutnya.

Kegagalan ini menjadi catatan terburuk bagi Shin Tae-yong di Piala AFF, mengingat sebelumnya ia berhasil membawa Indonesia menjadi runner-up pada 2020 dan semifinalis pada 2022.


STY Ungkap Alasan Baru Turunkan Asnawi & Rafael di Babak Kedua

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membeberkan alasan di balik keputusannya menurunkan Asnawi Mangkualam dan Rafael Struick pada babak kedua dalam laga melawan Myanmar.

Timnas Indonesia mempercayakan mayoritas pemain muda saat bertandang ke Myanmar dalam laga perdana Piala AFF 2024 di Stadion Thuwunna, Yangon, pada Senin (9/12/2024). Asnawi dan Rafael ditempatkan di lapangan pada awal babak kedua dengan harapan dapat menjadi pembeda.

Selain kedua pemain tersebut, Shin Tae-yong juga memasukkan Victor Dethan saat babak kedua dimulai. Kehadiran ketiganya terbukti mampu mengubah arah pertandingan, di mana Asnawi bahkan menjadi aktor di balik terciptanya gol semata wayang dalam laga tersebut.

"Rafael baru tiba kemarin (Minggu, 8 Desember), begitu juga dengan Asnawi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk memainkan mereka kurang dari 45 menit, mungkin sekitar 30 menit," ungkap Shin Tae-yong setelah pertandingan. "Alasan saya tidak memasukkan keduanya di babak pertama adalah untuk menjaga kondisi para pemain," tambahnya.

Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Myanmar melalui gol yang dicetak oleh Asnawi setelah terjadi kekacauan di kotak penalti. Namun, gol tersebut masih menjadi perdebatan, bahkan AFF sendiri tidak konsisten dalam menyebut gol tersebut sebagai gol bunuh diri pemain Myanmar atau gol milik Asnawi.

Asnawi Mangkualam melepaskan tendangan yang mengenai mistar gawang Myanmar. Bola kemudian memantul ke tubuh kiper Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung, sebelum akhirnya masuk ke gawang.

Menurut situs AFF, gol tersebut diakui sebagai bunuh diri Zin Nyi Nyi Aung dan juga gol milik Asnawi. Sementara dalam laporan pertandingan, Asnawi disebut sebagai pencetak gol.

Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Laos di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis (12/12). Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk membuktikan kemampuannya setelah mengalami kesulitan dalam pertandingan sebelumnya.


Siapa Lawan Terberat Indonesia di Piala AFF 2024 Nanti? Ini Kata STY




Piala AFF 2024 segera dimulai dan antusiasme meningkat. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut calon lawan yang menantang, yaitu Vietnam.


Timnas Vietnam dan Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B dalam kompetisi dua tahunan tersebut. Dari semua lawan yang ada, Golden Warriors menjadi fokus perhatiannya.


"Jujur, saya belum melihat bagaimana mereka bermain, namun Vietnam membawa tim terbaik dengan skuad teratas," ungkap Shin Tae-yong.


"Pastinya ini akan menjadi laga yang berat bagi kami. Kami sedang mempersiapkan tim agar dapat meraih kemenangan," tambahnya.


Bek sayap Timnas Indonesia, Pratama Arhan, menolak untuk memilih-milih lawan. Baginya, semua lawan akan diperlakukan sama dalam hal persiapan dan mentalitas.


Garuda tergabung dalam Grup B Piala AFF bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Dari semua tim, Vietnam memang dianggap sebagai ancaman bagi Indonesia.


"Semua tim telah meningkat, dan kualitas mereka sangat baik. Oleh karena itu, kami harus tetap waspada dan fokus sepenuhnya. Pemain kami sepakat untuk memberikan yang terbaik di lapangan," ujar Arhan.


Skuad Garuda dijadwalkan untuk bertanding melawan tuan rumah Myanmar dalam laga pembukaan pada 9 Desember, menjamu Laos pada 12 Desember, melawan Vietnam sebagai tamu pada 15 Desember, dan menjamu Filipina pada 21 Desember.